Tempat wisata di Jawa Tengah ini memiliki luas 123 x 123 meter persegi dan terdiri dari 10 tingkat. Bangunannya tersusun dari balok vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa dan sebuah stupa induk besar di puncaknya. Uniknya, balok-balok ini tersusun tanpa menggunakan perekat ataupun semen, kompleks ini terlihat seperti sebuah susunan lego raksasa.
Candi Borobudur
Selain tiga relief tersebut, sebenarnya masih ada panel relief di bagian terbawah candi yang terkubur. Menurut para ahli sejarah, relief yang terkubur tersebut bernama ‘Karmawibhangga’. Inilah relief yang menceritakan mengenai tingkatan terbawah manusia. Relief ini menggambarkan perilaku buruk manusia yang mengikuti hawa nafsunya seperti membunuh, bergosip dan memerkosa. Bahkan disebutkan ada gambar hubungan suami istri. Penguburan panel relief ini memiliki dua alasan yaitu karena relief yang dianggap tidak sopan dan karena upaya pengokohan agar candi tetap berdiri tegak.
Candi Borobudur
Di kompleks ini terdapat dua museum yaitu Museum Samudera Raksa dan Museum Karmawibhangga. Museum Samudera Raksa berisi berbagai koleksi dan informasi mengenai sejarah perdagangan Asia – Afrika pada zaman dahulu, sedangkan Museum Karmawibhangga berisi informasi mengenai pembangunan Candi Borobudur.
Tak hanya bangunan candi yang menarik perhatian, namun juga pemandangan alam di sekitarnya. Di sebelah selatan candi terdapat Bukit Manoreh yang jika dilihat bentuknya menyerupai seseorang dalam posisi tidur. Selain Bukit Manoreh, masih ada Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi yang mengelilingi bangunan megah ini.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur
Pada masa itu, Candi Borobudur menjadi pusat kegiatan keagamaan terbesar. Sampai saat masuknya pengaruh Islam pada abad ke-15. Candi ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang beralih ke agama Islam. Borobudur semakin terlupakan saat terjadi letusan Gunung Merapi yang membuatnya terkubur abu vulkanik.
Candi Borobudur
Sejak ditemukan kembali, pemugaran dan berbagai usaha rekonstruksi candi dilakukan mulai dari masa penjajahan Inggris, Belanda sampai saat Indonesia telah merdeka. Dengan bantuan dari UNESCO dan para ahli sejarah budaya dari berbagai belahan dunia, Indonesia terus berupaya memperbaiki kondisi Candi Borobudur. Setelah lebih dari sepuluh abad terbaikan dan tak terpelihara, kompleks candi ini tetap berdiri kokoh sampai saat ini.
Apa saja yang bisa dilakukan di Candi Borobudur?
Ada banyak sekali hal yang bisa Anda lakukan selama berada di kompleks candi Buddha paling besar di dunia ini, di antaranya:Mempelajari seni sastra dan budaya
Jika Anda menyukai seni sastra dan budaya, berada di Candi Borobudur tentunya akan menjadi pengalaman yang menarik sekali. Anda bisa membaca dan mengamati panel relief yang tergambar di dinding candi.
Untuk dapat membaca cerita relief ini secara berurutan, Anda harus berjalan mengitari candi searah putaran jarum jam yaitu dari kiri ke kanan. Mulailah dari pintu timur di tingkatan terbawah dan berjalanlah memutar sampai kembali ke pintu awal kemudian naik tangga ke tingkatan berikutnya. Lakukan hal ini terus-menerus sampai ke tingkatan teratas untuk mendapatkan cerita yang berurutan dan utuh. Anda mengalami kesulitan membaca cerita di relief? Tak perlu bingung karena ada jasa pemandu yang siap membantu Anda.
Hunting foto
Tempat wisata ini menawarkan banyak sekali objek foto yang menarik untuk Anda, penggemar fotografi. Cobalah berkeliling kompleks candi ini dan temukan angle yang pas untuk memotret. Candi Borobudur juga dikenal memiliki pemandangan matahari terbit dan terbenam yang cantik. Datanglah pada momen yang tepat, siapkan kamera Anda dan selamat mengabadikan pemandangan cantiknya.
Berburu suvenir
Rasanya tak lengkap jika mengunjungi sebuah tempat wisata tanpa membeli suvenir khasnya. Tak jauh dari kompleks Candi Borobudur, terdapat deretan kios suvenir. Anda bisa membeli beragam barang mulai dari topi, kaos, tas, gantungan kunci sampai miniatur candi. Harga yang ditawarkan bervariasi, gunakan kemampuan Anda dalam menawar sebaik mungkin.
Berkeliling kompleks candi
Di kompleks Candi Borobudur terdapat pelataran hijau luas yang bisa Anda jelajahi. Selain dengan berjalan kaki, Anda bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi tempat wisata ini. Anda membawa anak kecil? Cobalah naik kereta kelinci yang pastinya disukai anak-anak. Jika ingin mencoba pengalaman yang berbeda, kenapa tak mencoba naik andong untuk berkeliling?
Apa lagi yang menarik dari Candi Borobudur?
Candi Borobudur
Puncak dari perayaan Waisak ini mengundang banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pada saat itu dilakukan pelepasan ratusan lampion ke langit beserta harapan terbaik untuk satu tahun ke depan.
Jam buka dan harga tiket masuk Candi Borobudur
Jam bukaSetiap hari: 06:00 – 17:00
Harga tiket masuk
Dewasa: 30.000 Rupiah untuk WNI dan 15 USD untuk WNA
Anak-anak: 12.500 Rupiah untuk WNI dan 8 USD untuk WNA
Alamat dan transportasi
Candi Borobudur
Cara paling praktis tentu saja dengan menggunakan mobil pribadi atau memakai jasa agen perjalanan wisata. Jika Anda memilih transportasi umum, Ada banyak bus jurusan Candi Borobudur yang bisa Anda temukan di Terminal Giwangan, Jogja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar